Jumat, 22 Februari 2013

Kiamat Dipandang Dari Sains

Dipandang dari sudut sains, Prof. Achmad Baiquini Msc. Ph.D. mengemukakan bahwa ada beberapa sekenario tentang terjadinya kiamat menurut sains, yaitu:
1.      Skenario pertama menggambarkan habisnya bahan bakar temonuklir yaitu hidrogen dalam matahari. Kalau reaksi nuklir makin berkurang, matahari akan menjadi dingin dan bumi akan membeku. Tak ada tanaman yang akan tumbuh dan kehidupan di bumi akan berakhir. Waktu yang dibutuhkan matahari untuk menghabiskan bahan bakarnya berkisar sekitar lima milyar tahun
2.      Skenario kedua menggambarkan habisnya hidrogen dibumi. jika hidrigen tersebut habis, maka semua makhluk hidup akan mati membeku seperti pada skenario pertama. Barangkali selama milyaran tahun juga.
3.      skenario ketiga menggambarkan mengembangnya matahari. Sebagaimana  diketahui, matahari merupakan salah satu bintang dalam galaksi kita yang letaknya paling dekat dengan bumi. Evolusi matahari akan mengikuti bintang-bntang lainnya yaitu bila ia telah “Padam” ia akan menyusut menjadi kecil sampai pada suatu saat ketika energi gravitasinya berubah menjadi panas dan mengubahnya menjadi bintang raksasa merah. Pada kondisi demikian sistem tata surya sebagian (termasuk bumi kita) akan tertelan oleh matahari. semua makhluk hidup akan mati terbakar.
Dari ketiga sekenario diatas memperkuat kebenaran Al-Quran surat Al-Qiyamah ayat 7-9 yang mengatakan bahwa terdapat 3 tanda-tanda hari kiamat,yakni:
1.      ( فَإِذَابَرِقَ الْبَصَرُ )  Apabila kebingungan dan keheranan terjadi pada penglihatan, sehingga  tidak lagi terrutup, karena akan takut terhadap pemandangan yang disaksikannya
2.      وَجُمِعَ الشّمْسُ وَالْقَمَر Lenyap sinar rembulan itu, sebagaimana kita mengetahui  keadaanya di dunia. Hanya saja lenyapnya sinar di dunia akan kembali lagi
            3.      وَجُمِعَ الشّمْسُ وَالْقَمَرُ  Masing-masing dari matahari dan bulan itu mendahului yang lain dan keduanya muncul dari barat dalam keadaan terbalik dan gelap. Demikian, menurut riwayat Ibdu Mas’ud. Dan yang demikian itu mustahil di dunia sebagaimana yang termuat dalam firman-Nya surat Yasin ayat 40 yang artinya, “Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar