Dipandang dari sudut sains, Prof. Achmad
Baiquini Msc. Ph.D. mengemukakan bahwa ada beberapa sekenario tentang
terjadinya kiamat menurut sains, yaitu:
1. Skenario pertama menggambarkan habisnya
bahan bakar temonuklir yaitu hidrogen dalam matahari. Kalau reaksi nuklir makin
berkurang, matahari akan menjadi dingin dan bumi akan membeku. Tak ada tanaman
yang akan tumbuh dan kehidupan di bumi akan berakhir. Waktu yang dibutuhkan
matahari untuk menghabiskan bahan bakarnya berkisar sekitar lima milyar tahun
2. Skenario kedua menggambarkan habisnya
hidrogen dibumi. jika hidrigen tersebut habis, maka semua makhluk hidup akan
mati membeku seperti pada skenario pertama. Barangkali selama milyaran tahun
juga.
3. skenario ketiga menggambarkan mengembangnya
matahari. Sebagaimana diketahui,
matahari merupakan salah satu bintang dalam galaksi kita yang letaknya
paling dekat dengan bumi. Evolusi matahari akan mengikuti bintang-bntang
lainnya yaitu bila ia telah “Padam” ia akan menyusut menjadi kecil sampai pada
suatu saat ketika energi gravitasinya berubah menjadi panas dan mengubahnya
menjadi bintang raksasa merah. Pada kondisi demikian sistem tata surya sebagian
(termasuk bumi kita) akan tertelan oleh matahari. semua makhluk hidup akan mati
terbakar.
Dari ketiga sekenario diatas memperkuat kebenaran
Al-Quran surat Al-Qiyamah ayat 7-9 yang mengatakan bahwa terdapat 3 tanda-tanda hari kiamat,yakni:
1.
( فَإِذَابَرِقَ
الْبَصَرُ ) Apabila kebingungan
dan keheranan terjadi pada penglihatan, sehingga tidak lagi terrutup, karena akan takut
terhadap pemandangan yang disaksikannya
2.
وَجُمِعَ الشّمْسُ وَالْقَمَر Lenyap sinar rembulan itu, sebagaimana kita
mengetahui keadaanya di dunia. Hanya
saja lenyapnya sinar di dunia akan kembali lagi
3.
وَجُمِعَ الشّمْسُ وَالْقَمَرُ
Masing-masing dari matahari dan bulan itu mendahului yang lain dan
keduanya muncul dari barat dalam keadaan terbalik dan gelap. Demikian, menurut
riwayat Ibdu Mas’ud. Dan yang demikian itu mustahil di dunia sebagaimana yang
termuat dalam firman-Nya surat Yasin ayat 40 yang artinya, “Tidaklah mungkin
bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar